Konsekuensi Menggunakan Truk Kelebihan Berat & Bagaimana Jembatan Timbang Melindungi Bisnis Usaha Anda
Jembatan timbang pada umumnya dipandang oleh masyarakat umum hanya sebagai instrumen timbangan, namun timbangan ini juga memberikan manfaat lebih dari sekadar mendapatkan nilai berat untuk suatu transaksi. Jembatan timbang dapat memberikan lapisan perlindungan lebih untuk bisnis usaha dengan menjaga agar truk dan muatannya tetap aman dan terlindungi sekaligus memastikan keamanan bagi pengguna jalan lainnya. Terutama di saat sekarang ini, dimana penegakan peraturan batas berat truk menjadi semakin penting di jalan raya.
Pengertian Kendaraan Kelebihan Berat
Untuk bisnis usaha industri yang menggunakan angkutan truk, peringkat bobot kendaraan kotor mewakili bobot maksimum kendaraan, termasuk sasis, bodi, peralatan bantu, dan muatan. Untuk memahami berat kotor kendaraan ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, antara lain jumlah gandar, ukuran ban, jenis suspensi, jarak antar gandar, jenis beban yang diangkut dan berat maksimal yang diperbolehkan pada poros kemudi.
Anda tidak boleh mengoperasikan kendaraan atau kombinasi kendaraan di jalan raya jika berat kotornya melebihi berat maksimum yang diizinkan berdasarkan Peraturan dan Undang-Undang lalu lintas jalan raya yang telah ditentukan. Peraturan tersebut diatur untuk mencegah truk yang kelebihan berat menimbulkan ancaman keselamatan yang serius karena semakin sulitnya supir dalam mengendalikan truk.
Potensi Masalah Terkait Dengan Truk yang Kelebihan Berat
Potensi masalah yang ditimbulkan oleh truk yang kelebihan berat antara lain:
- Ban menjadi terlalu panas sehingga menimbulkan potensi situasi dimana ban bisa meletus
- Rem lebis cepat aus dengan risiko terburuk truk mengalami gagal rem di perjalanan
- Jarak berhenti yang menjadi lebih panjang
- Risiko bahaya di tikungan atau saat angin kencang menjadi lebih besar
- Mengurangi efisiensi rem karena perpindahan beban
- Mempercepat kerusakan pada permukaan jalan atau jembatan yang dilewati kendaraan
Konsekuensi Truk Kelebihan Berat di Pos Jembatan Timbang (UPPKB)
Ketika sebuah truk ditemukan memiliki kelebihan berat di pos jembatan timbang atau UPPKB maka terdapat beberapa konsekuensi dapat terjadi. Hal ini diakibatkan truk yang kelebihan berat tersebut telah melanggar peraturan transportasi dan menimbulkan risiko keselamatan.
Oleh sebab itu,di pos UPPKB, umumnya truk akan diminta untuk membongkar kelebihan muatan hingga memenuhi batas berat yang disetujui. Proses ini dapat menghabiskan banyak waktu, biaya tambahan, dan berbagai ketidaknyamanan bagi pengemudi truk dan pemilik muatan. Pelanggaran berulang dapat mengakibatkan hukuman yang lebih fatal, termasuk penangguhan hak operasional perusahaan pemilik truk angkutan tersebut.
Tanggung jawab atas truk yang kelebihan berat terletak pada sopir kendaraan dan, dalam beberapa kasus, pemilik armada atau muatan. Bisnis usaha yang menggunakan armada truknya harus bertanggung jawab atas segala pelanggaran yang berpotensi dikenakan denda, hilangnya waktu, dan rusaknya reputasi mereka.
Konsekuensi yang bisa didapat akibat truk kelebihan berat di pos jembatan timbang antara lain:
- SIM pengemudi bisa dicabut karena mengemudikan truk yang kelebihan berat.
- Denda besar akibat truk yang memiliki kelebihan berat, apalagi jika ada oknum petugas “nakal” di pos timbangan yang meminta pembayaran lebih.
- Pengiriman muatan bisa terlambat jika muatan harus diturunkan dari truk di post jembatan timbang. Anda akan kehilangan banyak waktu dan uang karena harus menunggu truk lain tiba untuk memuat kelebihan muatan yang diturunkan tersebut.
- Rusaknya hubungan dengan pelanggan akibat produk yang datang terlambat atau sama sekali tidak datang karena truk Anda tertahan di stasiun timbang karena kelebihan berat.
Bagaimana Jembatan Timbang Dapat Melindungi Bisnis Usaha Anda
Keamanan dan kepatuhan truk akan peraturan yang berlaku memainkan peran besar dalam seberapa baik armada pengiriman suatu bisnis usaha beroperasi. Permasalahan seperti kelebihan beban tidak hanya dapat menyebabkan potensi kerusakan pada truk dan peralatan, namun juga dapat menyebabkan kecelakaan truk yang memiliki dampak buruk.
Truk trailer, truk gandeng, atau truk muatan lainnya membawa muatan yang jauh lebih besar daripada kendaraan penumpang biasa seperti mobil atau pickup. Truk yang lebih berat memiliki energi kinetik yang lebih tinggi, dan jika ditambah dengan ketidakstabilan truk yang memuat muatan, dapat menyebabkan ketegangan pada trailer.
Truk yang tidak stabil atau kelebihan muatan juga lebih sulit dikendalikan saat mendaki tanjakan curam, mengerem, atau meluncur saat menuruni bukit. Truk besar membutuhkan waktu yang lebih lama untuk berhenti dibandingkan mobil. Bila truk besar ini mengalami kecelakaan, cedera bisa lebih parah, dan kematian lebih mungkin terjadi dibandingkan kecelakaan yang disebabkan oleh mobil atau truk kecil.
Truk yang kelebihan berat juga menyebabkan kerusakan pada jalan, jembatan, dan jalan layang yang dilaluinya, serta dapat menghancurkan titik-titik lemah yang sudah rentan di jalan raya. Biaya terkait pajak dan denda juga meningkat ketika batasan berat terlampaui.
Selain itu, biaya yang terkait dengan penggantian truk, trailer, dan produk yang rusak bisa sangat mahal bila kecelakaan cukup parah. Kecelakaan truk dapat mengakibatkan kerugian finansial hingga ratusan juta rupiah.
Baik digunakan untuk perusahaan angkutan truk, armada pengiriman, armada kargo, gudang, toko perangkat keras, produsen pertanian, atau pengangkut ternak, jembatan timbang memberikan keuntungan tersendiri ketika mempertimbangkan keselamatan truk dan kepatuhan terhadap peraturan jalan raya.
Jembatan timbang akan memenuhi kebutuhan mendesak dari bisnis yang ingin meningkatkan tujuan keselamatan dan kepatuhan armada truk mereka, baik pengiriman jarak jauh, melalui jalan raya, atau jalan lebih kecil.
Jalan yang lebih aman dan transportasi yang lebih aman bermanfaat bagi bisnis usaha, pelanggan mereka, dan pengguna jalan lainnya yang berbagi jalan dengan truk yang lebih besar yang mengangkut komoditas ini. Jembatan Timbang Gewinn dapat membantu melindungi bisnis usaha dari segi keakuratan penimbangan, keselamatan dan kepatuhan hukum.
